“Anda tidak bisa begitu saja pergi, kemudian mendapatkan klimaks. Anda harus melewati rangkaian rumit untuk menggugah gairah tubuhnya,” kata Rebecca Chalker, penulis buku The Clitoral Truth, seperti dikutip Menshealth.
Chalker menegaskan, saraf-saraf pada klitoris cukup sensitif sehingga melewatinya pada babak foreplay tentu akan merugikan Anda berdua.
“Tepat di atas ujung klitoris terdapat area kenikmatannya. Cobalah teknik merangsang bagian dalam ujung ini dengan jari-jari terentang Anda, lalu memijat kulit di kedua sisi Miss V-nya dalam gerakan gunting,” sarannya.
Bergerak ke bagian tengah
Goda ia lebih dalam dengan jari Anda, lalu sesekali menggosoknya dengan pelumas Miss V dalam gerakan naik-turun.
Cobalah teknik berikut, posisikan diri Anda di antara kedua kakinya dan gunakan telapak tangan Anda untuk melingkupi vulvanya, jaga jari-jari Anda terbentang di atas gundukan Miss V-nya (seolah-olah Anda memegang bola basket).
Bergerak langsung
Coba ia merasa nyaman dengan rangsangan klitoris, ganti telapak tangan dengan dua jari pada ujung klitorisnya.
“Begitu sepenuhnya terangsang, dia menjadi lebih bersemangat seperti Anda. Kemudian, tingkatkan tekanan sampai Anda menemukan spot yang ’manis’,“ kata pakar seks Susie Bright.
Rangsang bagian lebih dalam
Anda bisa melanjutkan rangsangan pada labia bagian dalam. Coba teknik ini, gunakan jari atau mainan untuk merangsang labia dari klitorisnya, yang berada sepanjang dinding Miss V berbentuk seperti cakar ayam di sudut sekitar pukul 10.00 dan 14.00.
Lakukan bersama
Darah seorang wanita mengalir bebas melalui jaringan Miss V-nya usai orgasme, menjadikan pengulangan kenikmatan lebih mudah. Coba teknik berikut, dari belakang, sudutkan Mr P Anda tepat di bawah dinding Miss V. Dalam posisi misionaris, jaga tekanan pada tempat yang paling sensitif dengan perut bagian bawah dengan cara memajukan pinggul sedikit ke depan.
0 comments:
Post a Comment