Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Design:
dollresed

Powered by Blogger

news

Friday, February 11, 2011

Keputihan


Tidak sedikit kaum Hawa mengeluhkan keputihan. Hampir semua perempuan pernah mengalaminya. Seringkali masalah ini dianggap sebagai hal biasa. Meski demikian, kita harus melihat terlebih dahulu gejala dan penyebabnya.
Ciri keputihan yang normal adalah dilihat dari warnanya yang  bening, tidak berbau dan biasanya muncul beberapa saat sebelum atau sesudah menstruasi.
Sementara yang tidak normal, ditandai dengan keluarnya cairan secara berlebihan dari yang ringan sampai berat, seperti keluar cairan kental, berbau busuk yang tidak biasanya dan berwarna kuning sampai kehijauan. Pada kasus yang berat seringkali disertai dengan rasa gatal bahkan rasa panas pada vagina
Nah, apa yang menyebabkan terjadinya keputihan pada perempuan? Perlu diketahui, pada Vagina perempuan dewasa, terdapat bakteri baik yang disebut dengan basil Doderlein.
Dalam keadaan normal jumlah basil ini cukup dominan dan membuat lingkungan vagina bersifat asam, sehingga vagina mempunyai daya proteksi yang cukup kuat. Disamping itu, vagina juga mengeluarkan sejumlah cairan yang berguna untuk melindungi diri dari terhadap infeksi.
Cairan vagina normal biasanya jernih dan kadang sedikit keruh, tidak berbau dan tidak disertai rasa gatal atau rasa terbakar pada  vagina. Masa keputihan yang normal terjadi pada masa ovulasi yaitu kurang lebih 12 - 14 hari setelah menstruasi, dalam keadaan terangsang atau birahi, dalam keadaan Stres Emosional.
Sedangkan keputihan yang tidak normal seringkali terjadi karena infeksi jamur, bakteri, atau parasit. Infeksi jamur biasanya dari golongan Candida atau Monilia akibat perubahan kadar hormon, gula darah, atau rendahnya daya tahan tubuh. Dari golongan bakteri biasanya Hemofilus Vaginalis. Bakteri ini jahat dan dapat ditularkan melalui hubungan kelamin. Infeksi Parasit biasanya adalah dari golongan trikomonas dan dapat ditularkan melalui hubungan kelamin.
Selain poin di atas, keputihan abnormal juga bisa disebabkan oleh luka, penyakit keganasan seperti tumor, benda asing akibat pemakaian tampon atau spiral, dan Penyakit Hubungan Seksual (PHS), seperti Gonorhoe dan AIDS.
Bila penyakit keputihan ini tidak diobati secara tuntas, maka infeksi dapat merembet ke rongga rahim, kemudian kesaluran telur, indung telur dan akhirnya ke rongga Panggul. Tidak jarang perempuan yang menderita penyakit ini selama bertahun-tahun (kronik), kemudian menjadi mandul!
Berikut Tips yang dapat Anda lakukan agar terhindar dari keputihan :
  1. Bersihkan organ intim dengan pembersih yang tidak mengganggu kestabilan pH di sekitar vagina. Salah satunya produk pembersih yang terbuat dari bahan dasar susu.
  2. Hindari pemakaian bedak pada organ kewanitaan dengan tujuan agar vagina harum dan kering sepanjang hari. Bedak memiliki partikel-partikel halus yang mudah terselip disana-sini dan akhirnya mengundang jamur dan bakteri bersarang di tempat itu.
  3. Selalu keringkan bagian vagina sebelum berpakaian.
  4. Gunakan celana dalam yang kering dengan bahan yang menyerap keringat. Seandainya basah atau lembab, usahakan cepat mengganti dengan yang bersih dan belum dipakai. Sedangkan bahan yang dianjurkan dari kain katun.
  5. Pakaian luar juga perlu diperhatikan. Celana jeans tidak dianjurkan karena pori-porinya sangat rapat, dan mengundang jamur penyebab keputihan. Pilihlah rok atau celana bahan non-jeans agar sirkulasi udara di sekitar organ intim bergerak leluasa.
  6. Ketika haid, sering-seringlah berganti pembalut
  7. Gunakan panty liner disaat perlu saja. Jangan terlalu lama. Misalkan saat bepergian ke luar rumah dan lepaskan sekembalinya Anda dirumah.

0 comments:

Post a Comment