Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Design:
dollresed

Powered by Blogger

news

Friday, February 11, 2011

Menopouse


Pada usia pertengahan, banyak perempuan yang mengkhawatirkan terjadinya menopause. Meski demikian, setiap kaum hawa akan melewati masa-masa ini.

Akan banyak perubahan yang terjadi, baik perubahan fisik maupun perubahan mental, yang kemudian akan menuntut banyak penyesuaian.

Anda tidak perlu khawatir, asal dapat menyiasatinya dengan baik, semuanya akan dapat dilewati dengan sukses.

Menopause adalah berhentinya proses ovulasi, suatu proses pelepasan sel telur dari indung telur, secara permanen setelah aktivitas ovarium atau indung telur menghilang. Singkatnya, menopause adalah haid terakhir.

Dalam bidang kedokteran kondisi ini dapat terjadi akibat proses alamiah, ada juga yang sengaja dibuat berhenti haid misalnya, akibat tindakan bedah atau akibat pengobatan kanker.

Dalam usia reproduktif, indung telur wanita menghasilkan sel telur dan hormon wanita yang disebut estrogen dan progesteron. Sel telur berperan dalam proses konsepsi. Sedangkan hormon estrogen dan progesteron berperan dalam pengaturan siklus haid beserta perubahan-perubahan pada tubuh dan mental yang menyertai siklus haid tersebut. Pada menopause, indung telur ini akan berhenti menghasilkan, baik sel telur maupun hormon.

Tidak ada seorang pun yang dapat dengan pasti menentukan kapan menopause ini akan datang. Kebanyakan wanita akan mengalaminya pada usia 50 tahun, tetapi tidak menutup kemungkinan akan terjadi lebih cepat atau lebih lambat. Proses menopause ini akan memakan waktu antara 3 sampai 5 tahun sampai dinyatakan lengkap, ketika seorang wanita telah berhenti haid selama 12 bulan.

Dari penellitian, ada hubungan antara haid pertama dengan menopause. Semakin dini seorang wanita mengalami haid pertama semakin lambat pula menopause terjadi, serta sebaliknya semakin lambat haid pertama, begitu pula sebaliknya. Ada penelitian lain yang menyatakan petunjuk terbaik kapan seorang wanita akan mengalami menopause adalah kapan ibu dari wanita tersebut mengalaminya. Walaupun demikian, banyak faktor-faktor lain yang ikut berperan, misalnya merokok yang akan mempercepat masa menopause selama 2 tahun.

Mungkin Anda akan bertanya apa saja yang akan terjadi pada diri Anda saat Anda mengalami menopause.  Ya, masa ini sering dibarengi dengan berbagai keluhan, seperti hot flush, insomnia, sakit kepala, mood swing, dan sebagainya. Gejala pada masa perimenopause ini mirip dengan PMS (pre-menstruasi syndrome), yang umumnya timbul menjelang haid. Penyebabnya sama, yaitu terjadinya perubahan hormon. Pada wanita menjelang menopause, penyebab utama adalah menurunnya hormon estrogen secara drastis.

Menopause dianalogikan sebagai sesuatu yang negatif berdasarkan pada cara berpikir seseorang. Wanita Indonesia mengalami masa ini pada usia 45-50 tahun sudah menopause, sedangkan wanita di luar negeri tidak mempermasalahkan hal ini. Di Indonesia, isu ini sering menjadi kambing hitam untuk menutupi rasa tidak percaya diri,

Sebagian wanita takut menghadapi menopause karena akan mengurangi peran atau kesempatan untuk berprestasi. Bila sudah demikian, umumnya beban stres mereka semakin bertambah, karena terbaginya pikiran untuk pekerjaan dan keluarga. Mereka dihadapkan pada berbagai perubahan dalam diri maupun kehidupan rumahtangga. Padahal, proses ini tidak akan menghambat kinerja mereka. Semua tergantung pada pikiran masing-masing individu.

Karenanya, penting bagi kaum wanita untuk membekali diri dengan ilmu melalui pembahasan tentang menopause. Didukung dengan perkembangan teknologi kedokteran yang juga semakin canggih untuk mengatasi berbagaiketidaknyamanan selama masa ini terjadi. Selain itu, Anda pun dapat menghadapi masa ini dengan cara alami yaitu yoga dan jalan kaki setiap pagi.

0 comments:

Post a Comment